KEUTAMAAN BEKAM DAN KHIDHAB/PACAR
KEUTAMAAN BEKAM DAN KHIDHAB/PACAR
1. Dari Salma, seorang pelayan Rasulullah SAW, dia bercerita,
“Tidak seorang pun mengadukan rasa sakit di kepalanya kepada Rasulullah SAW
melainkan Beliau mengatakan: “Berbekamlah.’
Dan tidak juga rasa sakit di kedua kakinya melainkan beliau bersabda, ‘Pakaikanlah
khidhab pada keduanya.”
Imam
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah ra mengatakan: “Inai atau pacar itu dingin di awal
pemakaiannya dan setelah itu menjadi kering. Dan kekuatan pohon inai dan
dahan-dahannya terdiri dari kekuatan unsur-unsur yang diperoleh dari
substansi yang di dalamnya terdapat
unsur air yang panas sebagai peyeimbang, dan energi yang perolehnya dari substansi yang
di dalamnya mengandung unsur tanah yang dingin.
Di antara khasiatnya adalah
sebagai peyembuh yang sangat bermanfaat bagi luka bakar. Di dalamnya juga mengandung energi yang sesuai
bagi urat saraf jika digunakan sebagai
obat tempel/balut. Bahkan bila dikunyah dapat bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut dan juga sariawan
serta bibir pecah-pecah pada anak-anak. Menempelkan inai akan bermanfaat meyembuhkan bengkak-bengkak dan peradangan
berat. Bisa juga berfungsi mengeluarkan
mata bisul seperti yang di miliki oleh pohon dragon’s blood. Jika
bubuknya dicampur dengan parafin bening dan minyak bunga mawar, maka akan
menyembuhkan sakit disebut dengan pleuritis.
Salah
satu khasiat lainya adalah jika pada seorang anak kecil mulai terserang cacar,
lalu bagian bawah kakinya ditempel inai, maka kedua matanya akan aman dari
serangan cacar. Hal ini tidak diragukan lagi kebenarannya dan sudah dibuktikan.
Jika bubuknya dibubuhkan di antara lipatan kain wol akan mengharumkanny dan
mencegah kutu. Jika dileburkan ke dalam
air yang jernih dan kemudian diperas untuk selanjutnya diminum air yang
jernihnya selama 40 hari dengan dosis setiap hari dua puluh sendok ditambah
denga sepuluh sendok gula dan dirangkap dengan daging kambing muda, maka hal
itu akan bermanfaat untuk mengobati gejala awal lepra dengan kualitas
pengobatan yang menakjubkan.
Dikisahkan, ada seseorang yang
kuku jari jemari tangannya pecah-pecah. Ia bersedia memberi sejumlah uang bagi
oarng yang dapat meyembuhkannya, tetapi dia tidak kunjung mendapatkan orang
yang diinginkan. Kemudian ada seorang wanita yang memberitahukan agar
dia meminum air perasan inai selama sepuluh hari, tetapi dia masih ragu untuk
melakukannya. Akhirnya ia mencoba memeras inai dan meminnum airnya sehingga ia
sembuh dan kuku-kukunya bagus kembali sedia kala.
Jika daun inai dioleskan pada
kuku, maka kuku itu menjadi bagus. Jika dibuat adonan yang dicampur dengan
minyak samin lalu ditempelkan pada sisa-sisa tumor/peradangan yang sudah
mengeluarkan nanah kuning, maka akan sangat bermanfaat. Begitu juga
bermanfaat. Begitu juga bermanfaat bagi
koreng yang sudah menahun. Selain itu, inai berkhasiat untuk menumbuhhkan,
mennguatkan, dan memperindah rambut serta memperkuat kepala. Juga bermanfaat
untuk meyembuhkan bercak dan bisul di kedua betis, kaki dan seluruh badan.
Dapat saya katakan: “Bekam
dilakukan dikepala untuk mengelurkan materi-materi yang berbahaya pada bagain tubuh yang paling atas.
Sedangkan khidhab (menempelkan inai) dilakukan pada kaki untuk
mengeluarkan dan menarik zat-zat yang
rusak dari bagian badan paling bawah. Wallaahu a’lam bi sowab.”
KEUTAMAAN BEKAM DAN KHIDHAB/PACAR
Reviewed by Muhlisin
on
09:04
Rating:
No comments: