ASPEK KEGUNAAN BEKAM DALAM DUNIA KEDOKTERAN MODERN
1.
Bekam kering ( bekam tanpa sayatan)
Telah
saya jelaskan pada artikel sebelumnya bahwa darah pada bekam kering akan keluar
dari urat-urat kecil yang menimbulkan
bekas seperti memar sementara. Hal itu akan meringankan atau menghilangkan kesenakan yang terjadi di
bagian bawah bagian yang dibekam.
Ditambah lagi dengan beberapa kejadian reflek lain yang memiliki pengaruh
sangat jelas dalam menghentikan rasa sakit dan meringankan kesenakan. Di antara aspek bekam ini adalah penyakit
paru-paru kronis, kesenakan/pembekakan liver, radang ginjal, radang selaput
jantungm radang urat saraf, radang sumsum tulang belakang dan wasir.
Bekam
kering ini dimungkinkan juga untuk menggantikan metode pengobatan autohemotherapy
pada anak-anak atau orang-orang yang sulit ditemukan urat venanya karena usia
yang sudah tua.
Autohemotherapy
(memindahkan darah dari urat vena orang yang sakit dan dimasukkan lagi dengan
cara disuntikkan ke dalam urat vena itu sendiri) adalah cara yang umum dalam
menghilangkan alergi.
2.
Bekam basah ( bekam dengan penyayatan
atau ditusuk dengan jarum)
Bekam
basah merupakan bekam kering yang mendapatkan tambahan perlakuan, yaitu
darahnya dikeluarkan dengan cara disayat atau ditusuki pake jarum pada daerah
yang dibekam. Hal ini termasuk jenis al-fasdu lokal yang digunakan oleh kedokteran modern di
beberapa bidang berikut ini, khususnya sebelum ditemukannya banyak obat pada
pertengahan abad ke-20. Dan dengan demikian, bekam sangat bermanfaat sekaligus
penunjang bagi obat-obat yang lain.
Adapaun
aspek kegunaannya adalah :
a.
Kesenakan (congestion)
Seperti kesenakan paru-paru, kesenakan liver, radang
paru-paru kronis. Semua ini membutuhkan penangan medis yang cepat. Dalam
keadaan seperti itu, dibolehkan bagi
perawat untuk melakukan bekam basah pada permukaan kulit jika penangan dokter
terlambat.
b.
Radang
Seperti radang selaput paru-paru, radang ginjal kronis
atau yang disebut dengan gagal ginjal kronis (cronic renal failure)
c.
Sakit saraf-saraf sumsum
tulang belakang, tulang ekor dan saraf
di antara tulang-tulang iga.
Salah satu kegunaan bekam, baik kering maupun dengan
penyayatan adalah memberikan pengaruh mengurangi rasa sakit. Alat-alat bekam
diletakkan di bagian saraf-saraf sumsum tulang belakang yang sakit dan bukan di atas pantat.
Sedangkan sakit pada tulang ekor, alat bekam diletakkan di atas punggung.
d.
Untuk mengambil darah guna
diperiksa di laboratorium
Khususnya pada saat tidak dimungkinkan untuk mengambil
darah dengan memasukkan jarum ke urat vena, terlebih lagi pada anal-anak (
karena peka atau tidak tahan terhadap tusukan jarum)
e.
Untuk menggantikan al-fashdu
yang bersifat umum
Yaitu pada saat tidak dimungkinkan bagi seorang dokter
untuk memasukkan jarum suntik ke dalam urat vena dan tidak juga dikehendaki
untuk membedah dengan pisau bedah. Oleh
karena itu dokter sebaiknya menyarankan
kepada keluarga pasien untuk melakukan bekam bagi si pasien. Begitu juga ketika terlihat beberapa indikasi
berupa kenjanggalan dan kebiru-biruan yang disebabkan oleh ganguan jantung atau tingginya tekanan darah yang cukup
parah.
Dr.
Muhammad ‘Ali al-Baar dalam komentarnya di dalam buku, ath-Thibbun
Nabawi, karya ‘Abdul Malik Ibnu
Habib, hal. 52, mengatakan: “ Bekam atau disebut juga ‘cupping’ masih terus dipergunakan dalam pengobatan yang
populer di kalangan menengah ke bawah. Proes penyayatan kulit menjadi sempurna setelah menggunakan
gelas bekam yang bisa menarik kulit. Penyayatan itu dilakukan pada epidermis (
permukaan) kulit saja, yang hanya membedah jaringan-jaringan bulu dan juga pembuluh vena di bawah kulit. Darah yang
keluar dengan cara seperti ini tampak kental dan kehitaman karena ia berasal
dari pembuluh vena dan jumlahnya yang sedikit.
Pengobatan bekam ini masih terus
digunakan dalam dunia kedokteran sampai pada
permulaan abad ke-20. Bekam masih tetap digunakan sampai sekarang dalam
pengobatan yang populer dikalangan menengah ke bawah, kegunaannya untuk
menyembuhkan berbagai radang persendian, sakit rheumatik, serta untuk menurunkan
tekanan darah, heart attack (serangan jantung) juga radang selaput dada, radang
otot jantung, sakit leher, kepala, dan perut, serta radang ginjal dan susah
kencing, juga berbagai macam sakit mata.”
Good luck!!
ASPEK KEGUNAAN BEKAM DALAM DUNIA KEDOKTERAN MODERN
Reviewed by Muhlisin
on
10:51
Rating:
No comments: